Jakarta – Merab Dvalishvili, petarung UFC asal Georgia, mengaku tidak menjadikan kemenangan sebagai sebuah kewajiban saat menghadapi Cory Sandhagen pada UFC 320, 5 Oktober mendatang. Bahkan, Dvalishvili mengaku akan merasa senang jika kalah dari Sandhagen.
Dvalishvili mengungkapkan rasa hormat yang besar kepada calon lawannya tersebut. Menurutnya, Sandhagen adalah petarung hebat baik dari segi personal maupun kemampuan di atas oktagon.
“Saya sangat menghormati Cory baik secara personal dan sebagai petarung,” ujar Dvalishvili, dikutip dari Championat.com.
Dvalishvili bahkan mengaku merinding saat melihat salah satu momen terbaik Sandhagen, yaitu saat meng-KO Frankie Edgar. Ia juga memuji Sandhagen yang dinilainya berbahaya dan sulit dihentikan.
“Cory sangat berbahaya dan sulit dihentikan. Dia hebat dalam hal gulat dan juga striking. Staminanya bagus, bisa bertahan dari bantingan dengan baik, serta bergerak lincah di oktagon,” imbuhnya.
Meski demikian, Dvalishvili tetap menargetkan kemenangan KO dalam pertarungan nanti. Ia mengaku telah bekerja keras memoles kemampuan striking-nya.
“Kami kemungkinan besar akan menjalani adu pukulan dan tendangan. Namun, perlu digarisbawahi bahwa ini adalah duel MMA. Jadi, kami harus siap dengan segala macam kemungkinan,” kata Dvalishvili.
Terlepas dari hasil pertandingan, Dvalishvili mengaku sudah mengerahkan segalanya dalam persiapan. Jika Sandhagen berhasil mengalahkannya, ia akan merasa senang karena lawannya adalah petarung hebat dan layak mendapatkan yang terbaik.