Kuala Lumpur – Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk S. Sivasundaram, mengungkapkan bahwa skandal naturalisasi Timnas Malaysia bermula dari pengaduan seorang warga negara Vietnam. Pernyataan ini menambah panjang daftar spekulasi terkait asal-usul laporan yang menyeret FAM dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia dalam kasus pemalsuan dokumen.

Kasus ini mencuat setelah FIFA menemukan bukti pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang pemalsuan dokumen. FAM didenda CHF350.000, sementara ketujuh pemain didenda CHF2.000 dan dilarang beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan.

Sivasundaram menyebutkan, pengaduan tersebut diajukan pada 11 Juni lalu, sehari setelah tim nasional Vietnam kalah 0-4 dari Malaysia. “Orang ini mempertanyakan keaslian dokumen terkait pemain naturalisasi Malaysia,” ujarnya, seperti dikutip dari Makan Bola.

Meski demikian, Sivasundaram mengakui bahwa tuduhan keterlibatan warga Vietnam tersebut masih sebatas asumsi. “Kami yakin pengaduan tersebut diajukan oleh seseorang (dari Vietnam),” katanya, mengutip dari Arena Metro.

Sebelumnya, media Malaysia sempat menuding Indonesia sebagai pihak yang melaporkan kasus ini ke FIFA, namun tuduhan tersebut dibantah oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. FIFA sendiri tidak mengungkap identitas pelapor dalam laporannya, hanya merincikan pelanggaran dan sanksi yang diberikan kepada FAM dan para pemain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *