Jakarta – Mantan Direktur Performa Tinggi Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Datuk James Selvaraj, menyarankan ganda putri andalan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, untuk mundur dari Arctic Open 2025.

Saran ini diberikan untuk memprioritaskan kebugaran fisik Tan/Thinaah jelang dua turnamen Super 750 yang lebih penting, yaitu Denmark Open (14-19 Oktober) dan Prancis Open (21-26 Oktober).

Datuk James menilai kualitas Pearly/Thinaah telah meningkat signifikan sejak meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Paris pada Agustus lalu. Namun, ia menekankan pentingnya kondisi fisik yang prima untuk menghadapi ketatnya тур Eropa.

“Pearly/Thinaah telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kualitas untuk memenangkan ajang Super 750 dan Super 1000, dan mereka harus mulai selektif,” ujar James, seperti dikutip dari New Straits Times.

Dengan melewatkan turnamen level Super 500 seperti Arctic Open, Tan/Thinaah diharapkan dapat lebih fokus mempersiapkan diri untuk turnamen dengan poin dan gengsi yang lebih tinggi.

“Denmark dan Prancis Open memiliki bobot yang lebih besar. Itu adalah ajang World Tour yang harus mereka coba menangkan di Eropa,” imbuhnya.

James menambahkan bahwa dengan posisi yang sudah aman di World Tour Finals (WTF), Tan/Thinaah tidak perlu memaksakan diri mengikuti semua turnamen.

“Mereka telah berkompetisi hampir tanpa henti sejak Kejuaraan Dunia dan bisa saja meluangkan waktu seminggu lagi untuk berlatih dan langsung terbang ke Denmark, tempat semua pasangan terbaik akan bertanding,” kata James.

Di Arctic Open 2025, Tan/Thinaah sebenarnya memiliki peluang cukup besar untuk melaju jauh. Mereka akan menghadapi Natasja P.Anthonsen/Amalie Cecillie Kuds di babak awal dan berpotensi bertemu kembali dengan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari di babak selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *