Asia – Klub raksasa India, Mohun Bagan, resmi didiskualifikasi dari AFC Champions League II 2025. Keputusan ini diambil setelah mereka menolak bertandang ke Iran untuk menghadapi Sepahan di Stadion Nagsh E Jahan pada Selasa, 30 September 2025. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menegaskan bahwa penolakan tersebut, yang disebut karena faktor keamanan, tidak dapat ditoleransi.

AFC tidak hanya mendiskualifikasi Mohun Bagan, tetapi juga menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar USD 50 ribu. Selain itu, klub asal Kolkata tersebut terancam larangan tampil di kompetisi Asia selama 1 hingga 2 tahun ke depan, sebuah hukuman yang dapat sangat merugikan.

Ini bukan pertama kalinya Mohun Bagan bermasalah dengan pertandingan di Iran. Musim lalu, mereka juga didiskualifikasi dari ajang serupa setelah menolak bertanding melawan Tractor SC di Teheran, yang memperburuk reputasi mereka di kancah internasional.

Sebelum sanksi didiskualifikasi dijatuhkan, Mohun Bagan sebenarnya sudah menjalani satu pertandingan di fase grup AFC Champions League II. Bermain di kandang sendiri pada Selasa, 16 September 2025, mereka harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari klub Turkmenistan, Ahal FK.

Langkah Mohun Bagan yang kembali menolak bermain di Iran menuai kritik tajam di media sosial. Banyak warganet menyayangkan keputusan klub yang dianggap membawa masalah politik ke dalam sepak bola, bahkan beberapa mengaitkannya dengan penurunan ranking liga India.

Diskualifikasi berulang ini menjadi pukulan telak bagi sepak bola India. Mohun Bagan, sebagai salah satu klub tertua dan paling bersejarah di negara tersebut, kini menghadapi krisis kepercayaan penggemar. Keputusan ini juga berpotensi merusak reputasi liga India di mata AFC dan mengancam kehilangan wakil di kompetisi Asia dalam jangka waktu lama.

Kasus Mohun Bagan ini kembali menegaskan bahwa faktor non-teknis seperti politik dan keamanan masih menjadi tantangan besar bagi sepak bola Asia. Di tengah ambisi meningkatkan kualitas dan daya saing, insiden seperti ini justru berpotensi memperlambat perkembangan olahraga di kawasan tersebut. Semua mata kini tertuju pada AFC mengenai kemungkinan sanksi tambahan, serta respons resmi dari Mohun Bagan. Keputusan mereka meninggalkan catatan kelam bagi perjalanan klub legendaris India ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *