Kuala Lumpur – Di tengah skandal naturalisasi palsu yang mengguncang sepak bola Malaysia, pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, memilih untuk “menyembunyikan” seorang pemain keturunan.
Keputusan ini muncul setelah terungkapnya pemalsuan dokumen naturalisasi yang melibatkan tujuh pemain yang bermain di Kualifikasi Piala Asia 2027. Ketujuh pemain tersebut adalah Gabrile Palermo, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
FIFA menemukan bahwa akta kelahiran kakek-nenek dari para pemain tersebut dipalsukan. Tidak satupun dari kakek-nenek mereka yang lahir di Malaysia.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berencana mengajukan banding hingga ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Cklamovski kini memilih untuk tidak memanggil Nacho Mendez, pemain keturunan Spanyol, Kuba, dan Malaysia yang dinaturalisasi pada awal Juli 2025.
Mendez sebenarnya dipersiapkan untuk Piala CAFA 2025, namun batal bermain karena Malaysia mundur.
Cklamovski hanya menyebutkan bahwa pemain tersebut siap dimainkan pada Oktober mendatang tanpa memberikan alasan detail.
“Saya sudah berbicara dengannya beberapa kali dan dia (Nacho Mendez) sangat senang berada di sini (Malaysia),” ujar Cklamovski. “Namun, saat ini, rentang waktu ini (September) belum tepat bagi kami (untuk bekerja sama). Saya menantikan kesempatan untuk bekerja sama dengannya dan berharap dia siap pada bulan Oktober.”
Sebelumnya, Mendez juga tidak dipanggil untuk laga FIFA Matchday melawan Singapura dan Palestina pada Agustus lalu dengan alasan kebugaran fisik. Padahal, ia rutin bermain untuk Johor Darul Takzim (JDT).
Ketidakjelasan ini menimbulkan spekulasi, terutama di tengah kasus naturalisasi palsu yang tengah dihadapi Malaysia. Muncul pertanyaan, apakah Nacho Mendez juga terlibat dalam praktik tersebut?