Jakarta – Sepak bola putri Indonesia kembali bergairah dengan hadirnya Hydroplus Soccer League. Liga ini akan bergulir mulai Oktober 2025 hingga pertengahan 2026.

Kompetisi ini menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola putri di Tanah Air setelah lama kurang mendapat perhatian.

Sebanyak 90 tim dari berbagai sekolah sepak bola, klub, dan akademi di berbagai daerah akan berpartisipasi dalam liga ini. Kategori usia yang dipertandingkan adalah U-15 dan U-18.

Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Hydroplus. Keduanya selama ini aktif dalam pembinaan usia dini melalui program MilkLife Soccer Challenge dan Piala Pertiwi.

Direktur Program Hydroplus Soccer League, Teddy Tjahjono, menegaskan bahwa kompetisi ini bukan proyek sesaat. “Soccer League melengkapi piramida pengembangan ekosistem sepak bola putri,” ujarnya.

Hydroplus Soccer League akan digelar di empat kota besar: Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kudus.

Jakarta menjadi kota pembuka pada 4 Oktober 2025, diikuti Bandung (11 Oktober 2025), Surabaya, dan terakhir Kudus pada Januari 2026.

Para juara dan runner-up dari masing-masing kota akan bertanding di All-Stars Hydroplus Soccer League pada Juli 2026.

Kompetisi ini diharapkan menjadi batu loncatan menuju liga sepak bola putri profesional yang ditargetkan PSSI bergulir pada 2027.

Albianca Raula, jebolan MilkLife Soccer Challenge, menyambut antusias liga ini sebagai kesempatan untuk berkembang lebih jauh.

Direktur Teknik Raga Negeri Football Academy, Yopi Riwoe, menilai ajang ini krusial bagi ekosistem sepak bola wanita. Kompetisi reguler akan membiasakan pemain dengan atmosfer pertandingan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *