Kuala Lumpur – Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terbukti melakukan rekayasa dokumen tujuh pemain naturalisasi. FIFA menjatuhkan vonis atas pelanggaran Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dokumen tersebut.
Putusan FIFA yang dirilis pada Senin (6/10/2025) mengungkap bahwa FAM melanggar pasal 22 FDC. Investigasi mendalam menemukan bukti pemalsuan dokumen yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi.
Ketujuh pemain yang terlibat adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Kasus ini bermula dari aduan yang diterima FIFA pada 11 Juni 2025, sehari setelah Malaysia mengalahkan Vietnam 4-0 di Kualifikasi Piala Asia 2027. Aduan tersebut mempertanyakan kelayakan sejumlah pemain kelahiran luar negeri yang membela Timnas Malaysia.
FIFA menemukan bahwa tak satu pun dari kakek atau nenek pemain naturalisasi tersebut yang lahir di Malaysia. Sebagai contoh, kakek Facundo Garces yang semula diklaim lahir di Penang, Malaysia, ternyata lahir di Argentina.
Laporan FIFA menyoroti Joao Vitor Brandao Figueiredo (nomor 5) dan Rodrigo Julian Holgado (nomor 3) yang menyumbang gol dalam kemenangan atas Vietnam. Kemenangan yang awalnya manis kini berujung pahit bagi Malaysia.
FIFA menyimpulkan bahwa dokumen telah dipalsukan untuk menghindari peraturan FIFA agar para pemain memenuhi syarat membela Timnas Malaysia. Sekretariat Komite Disiplin FIFA dengan mudah mendapatkan salinan akta kelahiran asli kakek-nenek pemain yang bersangkutan, membuktikan pemalsuan tersebut.