Jakarta – Bola resmi Piala Dunia selalu punya cerita unik di setiap edisinya. Adidas, sebagai penyedia bola sejak 1970, menghadirkan inovasi dan desain yang berbeda.

Dari sekian banyak bola yang digunakan, ada beberapa yang ikonik dan dikenang karena desain maupun kontroversinya. Berikut ulasan singkatnya:

* Telstar (1970, Meksiko): Bola resmi pertama Piala Dunia dengan desain hitam putih 32 panel agar mudah dilihat di TV.

* Tango (1978, Argentina): Ikonik dengan motif segitiga yang menciptakan ilusi lingkaran tambahan. Desain ini bertahan selama bertahun-tahun.

* Etrusco Unico (1990, Italia): Menampilkan gambar singa dari budaya Etruscan kuno. Bola pertama yang dilapisi busa untuk daya tahan lebih baik.

* Fevernova (2002, Korea Selatan & Jepang): Bola pertama dengan warna-warna cerah, sentuhan emas dan hijau yang unik.

* Teamgeist (2006, Jerman): Desain 14 panel membuat bola lebih bulat dan presisi. Disukai pemain karena lintasannya yang konsisten.

* Jabulani (2010, Afrika Selatan): Paling kontroversial. Banyak kiper mengeluh sulit ditebak karena pergerakannya di udara.

* Brazuca (2014, Brasil): Warna-warni khas Brasil. Enam panelnya membuat bola stabil dan nyaman digunakan.

* Telstar 18 (2018, Rusia): Terinspirasi dari Telstar 1970, menggabungkan desain klasik dengan teknologi modern, dilengkapi chip NFC.

* Al Rihla (2022, Qatar): Dilengkapi sensor internal untuk data VAR. Stabil, modern, dan menjadi saksi sejarah Piala Dunia pertama di Timur Tengah.

* Trionda (2026, Kanada, Meksiko, Amerika Serikat): Desain menarik dengan simbol daun maple, elang, dan bintang. Teknologi aerodinamis dan sensor gerak canggih siap menjadi bintang di Amerika Utara.

Dari Telstar yang sederhana hingga Trionda yang canggih, setiap bola Piala Dunia punya cerita tersendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *